Dokumentasi Pribadi - Kegiatan bersama Adik pasien kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI)
Tanggal 8 Maret 2025, kami mengajak teman-teman Sobat Literat untuk Baca Buku dan Buka Puasa Bersama Adik Pasien Kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) dalam program 1 KAKAK 1 ADIK.
Sejak pertama kali melangkah masuk, yang menyambut kami bukan kesedihan. Bukan air mata atau keluhan. Tapi senyum lebar, suara-suara ceria, dan tawa yang begitu tulus. Seolah mereka lupa bahwa setiap hari adalah perjuangan.
Kami menatap mereka, lalu menatap diri kami sendiri. Betapa sering kita mengeluh karena hal-hal kecil? Betapa mudahnya kita merasa lelah dan menyerah?
Lalu kami berjalan menyusuri ruangan-ruangan yang ada di sana, menyaksikan secara langung lingkungan tempat adik-adik penderita kanker tinggal.
Dokumentasi Pribadi - Adik dan Kakak melukis "Dunia Impian" bersama pada kanvas totebag
Kami duduk bersama, membaca buku, mendongeng, dan melukis impian mereka di atas kanvas. Tidak ada batasan di sini—semua adik punya kesempatan yang sama untuk bercerita, berimajinasi, dan membangun dunia yang mereka inginkan.
Ini membuat kami sadar bahwa setiap anak, siapa pun mereka, di mana pun berada, mereka punya kesempatan yang sama untuk bisa mengenal dunia lewat buku.
Karena literasi bukan hanya tentang membaca, tapi juga tentang memberi ruang bagi mereka untuk terus bermimpi. Tentang memastikan bahwa setiap anak, berhak mendapatkan akses untuk belajar, bertumbuh, dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Maka, memberikan akses literasi yang lebih baik bagi mereka bukan sekadar pilihan, tapi sebuah keharusan.
Saat adzan berkumandang, kami berbuka puasa bersama. Tapi kali ini, makanan terasa lebih dari sekadar mengenyangkan. Ada kehangatan dalam kebersamaan, ada harapan yang menyelinap di antara doa-doa yang diam-diam kami panjatkan untuk mereka.
Kami tahu, acara seperti ini tidak boleh berhenti di sini. Kita butuh lebih banyak lagi ruang untuk berbagi. Lebih banyak kesempatan untuk membawa literasi ke tempat-tempat di mana membaca bukan sekadar hobi, tapi harapan.
Kami butuh lebih banyak pertemuan yang membuktikan bahwa kebahagiaan bisa hadir dalam bentuk yang paling sederhana—sebuah cerita, sebuah genggaman tangan, sebuah pelukan.
Terima kasih Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, untuk rumah yang hangat ini. Terima kasih untuk adik-adik yang mengajarkan kami arti ketangguhan, untuk kakak asuh yang datang dengan penuh cinta, untuk para donatur, media partner, sponsor, dan panitia yang membuat kebersamaan ini berhasil kita wujudkan.
Hari ini hanya satu hari, tapi bukan berarti akhir. Ini adalah awal dari banyak hari lainnya, karena kebaikan seperti ini tidak boleh berhenti di sini.
Mari kita wujudkan ruang-ruang bagi mereka untuk tetap bisa didengar, untuk bisa bermimpi lebih besar, untuk merasa bahwa mereka tidak sendirian. Karena setiap anak berhak atas dunia yang lebih luas, dan tugas kita adalah membuka pintunya.
Dokumentasi pribadi - Foto bersama dengan Adik pasien dan pendamping
Ikuti Kabar Kami